Penutup wadah air dilubangi dan diisi tanaman, disitu dapat diisi satu atau beberapa netpot tanaman untuk setiap wadah air. Dalam teknik sumbu sendiri setiap net pot diisi media tanam dan potongan kain yang menjulur ke bawah yang berfungsi menyerap larutan ke akar tanaman melalui pipa-pipa kapiler pada kain.
Setelah mempersiapkan alat, bahan, dan nutrisi yang diperlukan, berikut adalah beberapa langkah penting dalam merawat tanaman hidroponik:
Media tanam ini baiknya disatukan dengan bahan tanam yang mempunyai sifat organik agar tanaman dapat menyerap nutrisi secara efektif.
Namun, sistem hidroponik memerlukan perawatan dan pemantauan yang lebih baik dan lebih sering untuk memastikan bahwa tumbuhan tetap dalam kondisi yang best.
Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah.
Sistem sumbu kurang efektif untuk tanaman yang membutuhkan banyak air. Sistem sumbu cocok untuk pemula atau yang baru mencoba menggunakan sistem hidroponik. Sistem sumbu menggunakan prinsip kapilaritas, yaitu dengan menggunakan sumbu sebagai penyambung atau jembatan pengalir air nutrisi dari wadah penampung air ke akar tanaman.
Dalam metode ini, nutrisi yang diperlukan oleh tanaman disuplai melalui larutan air yang kaya akan unsur hara.
Asupan nutrisi adalah hal penting yang perlu diperhatikan saat menanam paprika secara hidroponik. Anda perlu memastikan untuk menjaga konsentrasi nutrisi yang dibutuhkan dan sesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman.
Sistem drip pada prinsipnya adalah meneteskan air nutrisi ke tanaman dengan perantara alat penetes atau disebut dengan dripper.
Kesimpulan tentang pembahasan contoh tanaman hidroponik adalah hidroponik merupakan metode budidaya tanaman tanpa tanah yang menggunakan air dan nutrisi untuk membantu pertumbuhan tanaman. Tanaman seperti tomat, strawberry, dan melon dapat dibudidayakan dengan metode ini.
Aeroponik merupakan sistem yang akarnya secara berkala dibasahi dengan butiran-butiran larutan nutrien yang halus (seperti kabut). Metode ini tidak memerlukan media dan memerlukan tanaman yang tumbuh dengan akar yang menggantung di udara atau pertumbuhan ruang yang luas yang secara berkala, akar dibasahi dengan kabut halus dari larutan nutrisi. Aerasi secara sempurna merupakan kelebihan utama dari aeroponik.
Pumice berasal dari batuan jenis basalt yang dihasilkan dari letusan click here gunung merapi, tetapi pumice ini bisa didapatkan di pantai – pantai yang terbentuk akbat letusan gunung ratusan tahun dahulu.
Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.[1]
Kedua sistem ini memiliki prinsip kerja yang hampir sama, di mana perbedaannya adalah terdapat pada tinggi genangan air nutrisi.